PORTALJATIM.ID, SURABAYA – Membaca berita terbaru bahwa ada 10 juta gen z menganggur, sontak membuat banyak pihak kaget. Ada yang spontan menyalahkan pemerintah.
Padahal, masalah pengangguran yang paling mendasar adalah kurangnya wirausaha di Indonesia. Data terbaru saat ini rasio jumlah pengusaha di Indonesia baru mencapai 3,47% dari angka ideal 12 persen.
“Untuk itu semangat wirausaha harus terus kita gelorakan. Tugas melahirkan wirausaha baru bukan hanya tugas Kementrian (Red Dinas UKM semata,’ ungkap Anas Pandu Gunawan, CEO Mumtaz Grup kepada media ini, Sabtu (18/05/2024).
Lebih lanjut Pandu, sapaan akrabnya menyatakan bahwa melahirkan wirasusaha baru seharusnya juga menjadi tujuan dari lembaga pendidikan. Bukan hanya melahirkan lulusan siap kerja melainkan juga siap berusaha.
“Bayangkan jika tiap tahun ada 100 ribu wirausaha baru yang masing-masing bisa menyerap 5 tenaga kerja. Maka ada 500 ribu tenaga kerja terserap. Apalagi jika ada 200 atau 500 ribu wirausaha baru,” imbuh jebolan Fisip Unair ini.
Untuk itu, lanjut Pandu, dirinya sangat mengapresiasi jika ada perguruan tinggi yang memiliki program wirausaha seperti di Unair, Ciputra dan Uinsa dengan menghadirkan dosen tamu pengusaha asli sebagai pengajar.