PORTALJATIM, ID, Selasa 27 Februari 2024 –– Tidur setelah shalat subuh seringkali di lakukan oleh sebagian orang padahal sudah banyak larangan yang sudah di sampaikan oleh sebagian besar Ulama’ karena sangat tidak baik untuk kesehatan.
Selain tidak baik untuk kesehatan juga menghilangnya keberkahan rezeki, karena di waktu setelah subuh merupakan waktu turunnya berkah dan rezeki, jika tidur pada waktu ini maka kesempatan untuk mendapatkan keberkahan rezeki akan terlewatkan.
Larangan ini diperkuat dengan adanya do’a dari Rasullullah SAW.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.
Jika berbicara tentang berkah terkadang tidak masuk logika dan hitungan matematika. Mungkin sering ada yang bilang:
“Saya sering tidur setelah subuh (bahkan kelewatan shalat subuh), tapi rezeki saya tetap lancar”
Jawabnya: walaupun secara hitungan rezekinya banyak, tetapi belum tentu berkah. Belum tentu ia qanaah dan bahagia dengan banyaknya harta yang dimilikinya. Bisa jadi banyak yang ia dapat, banyak juga yang ia keluarkan dalam hal yang kurang bermanfaat.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata :
وَنَوْمُ الصُّبْحَةِ يَمْنَعُ الرِّزْقَ؛ لِأَنَّ ذَلِكَ وَقْتٌ تَطْلُبُ فِيهِ الْخَلِيقَةُ أَرْزَاقَهَا، وَهُوَ وَقْتُ قِسْمَةِ الْأَرْزَاقِ، فَنَوْمُهُ حِرْمَانٌ إِلَّا لِعَارِضٍ أَوْ ضَرُورَةٍ،
“Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mahluk bangun mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang (makruh) kecuali ada penyebab atau keperluan.
Imam Al Ghazali memberikan tuntunan dalam kitab Bidayatul Hidayah tentang aktivitas yang lebih utama untuk dikerjakan setelah melaksanakan sholat subuh.
Dalam kitab Bidayatul Hidayah dijelaskan setelah sholat subuh seorang Muslim dapat mengerjakan empat aktivitas sampai terbitnya matahari.
Empat tugas itu, yakni memperbanyak berdoa, memperbanyak zikir, memperbanyak membaca Alquran, dan memperbanyak bertafakur.
Berikut maqolah imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah.
ولتكن أوقاتك بعد الصلاة إلى طلوع الشمس موزعة على أربع وظائف : وظيفة في الدعوات ، ووظيفة في الأذكار والتسبيحات، تكررها في سبحة. ووظيفة في قراءة القرآن. ووظيفة في التفكر.
Artinya: Dan lebih baik mengisi waktu-waktumu setelah sholat sampai keluarnya matahari digunakan untuk empat tugas: tugas memperbanyak di dalam berdoa, tugas membaca dzikir dan tasbih dan mengulang-ulang dzikir tersebut menggunakan tasbih. Dan tugas membaca Alquran, dan tugas bertafakur.
Selain itu, Imam Al Ghazali menganjurkan kepada setiap Muslim agar ketika pagi hari melakukan tafakur. Yakni merenungi setiap dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat serta kelalaian-kelalaian dalam beribadah.
وافكر في ذنوبك وخطاياك ، وتقصيرك في عبادة مولاك ، وتعرضك لعقابه الأليم ، وسخطه العظيم.
Artinya: Maka renungkanlah dosa-dosamu dan kesalahan-kesalahanmu dan keteledoran dalam ibadah pada Tuhanmu. Karena teledor dalam ibadah engkau akan menghadapi siksa Allah yang menyakitkan dan menghadapi murka Allah yang maha Agung.
Oleh karena itu, menurut Imam Al Ghazali seorang hamba harus dapat mengatur waktu untuk membaca wirid dalam harinya. Sebab dengan memperbanyak membaca wirid itu akan menutupi kelalaian atau keteledoran dalam ibadah pada masa lampau.
وترتب بتدبيرك أورادك في جميع يومك ، لتتدارك به ما فرط من تقصيرك. وتتحرز به من التعرض لسخط الله عز وجل في يومك.
Artinya: Dan mengatur waktu-waktumu dengan caramu dalam membaca wirid-wirid dalam hari-harimu, agar engkau bisa menggantikan kelalaianmu. Dan menghindari murka Allah yang pedih sepanjang hari itu.
Sumber : Kitab Bidayatul Hidayah Karya Imam Al-Ghazali