PORTALJATIM.ID, BANYUWANGI — Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 79 Tahun, Aura Lentera bersama organisasi penyandang disabilitas Kabupaten Banyuwangi melaksanakan upacara detik-detik Kemerdekaan. Sabtu (17/08/2024).
Adapun peserta terdiri dari organisasi PPDI, HWDI, Pertuni, DMI, Gerkatin, Difawangi, Taliwangi, dan pemerhati kaum difabel sepeti JRKBB, JRKI dan Komunitas Gotongroyong’45.
Ketua Aura Lentera Windoyo (Mas Win Sapaan Akrabnya) mengatakan selain upacara detik-detik Kemerdekaan RI, penyandang disabilitas berkesempatan menyampaikan keluh kesahnya yang selama ini dirasakan.
Pada kesempatan tersebut, turut di hadiri narasumber dari Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi Sujiati Andriani, akademis yang sekaligus peneliti Dr.Hary Priyanto, ST., M.Si, PLH KPUD Banyuwangi Edi Syaiful Anwar beserta anggota KPUD Banyuwangi.
Pada kesempatan tersebut Sujiati Andriani memberikan pemaparan terkait program pelatihan kerja yang dilakukan oleh Disnaker.
Untuk saat ini, Disnaker memiliki progam pelatihan Barbershop, Digital Marketing, Sablon, dan Batik yang bisa dimanfaatkan bagi masyarakat, apabila bapak dan ibu berkenan bisa berkomunikasi lebih lanjut melalui mas win.
Nantinya, dari komunikasi yang bapak dan ibu lakukan akan dikomunikasikan lebih lanjut. Kita juga akan berkomunikasi lebih lanjut dengan mas win apa saja yang bisa kami bantu dan dibutuhkan dalam meningkatkan skill bapak ibu,” tambahnya.
Masih ditempat yang sama, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Banyuwangi menggelar sosialisasi Tahapan Pemilu Gubernur, Wakil Gubernur Jawa Timur dan Bupati, Wakil Bupati Banyuwangi 2024.
Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Banyuwangi Enot Sugiarto mengatakan sangat berterimakasih atas bantuan bapak dan ibu yang telah membantu para petugas pantarline dalam melakukan pencatatan data bapak ibu sekalian.
Pada kesempatan tersebut, Enot (Sapaan Akrabnya) menjelaskan proses pendataan digunakan sebagai acuan dari KPUD untuk mengetahui berapa jumlah DPT dan berapa jumlah DPT berkebutuhan khusus (penyandang disabilitas).
Untuk saat ini tahapan pemilu memasuki masa pendaftaran bakal calon kepala daerah,” lanjutnya.
Salah satu peserta sosialisasi yang juga penyandang disabilitas Untung Baidow berharap ada penyandang difabel Banyuwangi yang direkrut menjadi penyelenggara pilkada serentak misalnya sebagai pengawas TPS.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Enot mengatakan monggo kalau dari bapak ibu masuk dalam katagori tersebut, melalui mekanisme yang sudah diatur.
Selain itu juga, saya mengucapkan terima kasih atas masukan dari bapak dan ibu yang nantinya, masukan/saran dari bapak dan ibu saya sampaikan kepada pimpinan saya dan akan saya sampaikan kepada petugas yang ada di lapangan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, mas win mengucapkan banyak terimakasih kepada tamu undangan yang telah hadir dalam memberikan ilmu dan mau mendengarkan keluh kesah yang dialami oleh saudara kita.
Mas Win juga berharap, nantinya ada perhatian lebih yang diberikan oleh pemerintah maupun swasta kepada para penyandang disabilitas yang biasa kita dianggap hanya bisa jadi tukang pijet dan tukang servis. Sebetulnya banyak hal yang bisa dilakukan oleh penyandang disabilitas, dengan satu catatan kita harus lebih berani memberikan kesempatan/peluang yang sama dengan orang normal pada umumnya, baik dalam sektor pekerjaan maupun dalam sektor lainnya.
Yang terpenting kita tau tingkat disabilitas yang di alami,” tambahnya.
Sebagai penutup Mas Win mengajak para penyandang disabilitas untuk menyuarakan hak pilihnya, dengan mengenali calonnya, jangan golput, satu suara anda sangat penting bagi kemajuan bangsa dan jangan terjebak dalam praktek money politik,” pungkasnya.