BPBD Pamekasan Ajak Masyarakat Antisipasi Bencana, Berikut Kata Kasi Sarpras

Pamekasan, PORTALJATIM.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya bencana alam pada musim penghujan ini.

Kasi Sarana Prasarana BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengungkapkan, pihaknya membutuhkan peran serta masyarakat dalam menanggulangi bencana, termasuk bencana banjir. Salah satu yang harus menjadi perhatian masyarakat adalah tidak membuang sampah sembarangan.

“Kemudian juga membersihkan selokan yang diperkirakan sudah mampet, jangan buang sampah ke sungai. Karena, setiap kali kami lakukan pembersihan, masih ada kasur, popok bayi, bahkan ada kursi. Ini kan aneh,” katanya, Selasa (6/12/2022).

Ketua Tim Reaksi Cepat BPBD itu menyampaikan, menjaga lingkungan agar tetap bersih untuk mengantisipasi terjadinya bencana merupakan tugas bersama, karena tidak mungkin pemerintah kabupaten (pemkab) mampu melakukan semuanya dengan personil yang terbatas. Serta kemungkinan lain yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain harus menjadi tanggungjawab bersama.

Baca Juga :  Walikota dr Susanti Resmikan Ruang Media Center Dinas Kominfo

“Kalau ada hujan, berteduhlah di tempat yang aman. Jangan sekali-kali berteduh di bawah pohon, atau di dekat reklame. Selain dikhawatirkan pohon dan reklame itu tumbang, dikhawatirkan kita diikuti kilat dan petir itu akan menyambar kita yang sedang berteduh tersebut,” terangnya.

Dia juga berharap, masyarakat juga ikut serta mengecek aliran air di perbukitan yang terlihat keruh, khawatir ada gerusan air yang menyebabkan tanah longsor. Sehingga, antisipasi bencana dapat dilakukan sejak dini.

Baca Juga :  Jum'at Curhat, Kapolsek Sampang Kota Ajak Warga Dialog Keamanan Desa

“Rumah yang dibangun di lereng perbukitan itu sangat rentan, sehingga jangan dikepas langsung terjal. Tetapi berilah terasiring, agar ketika ada longsoran tidak langsung berhamburan ke rumah yang ditempati itu,” tandasnya.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim penghujan terjadi sampai maret 2023, yang puncaknya terjadi sekitar bulan januari dan februari 2023.

“Untuk itu, kita berharap kepada masyarakat, kita dibantu dengan kesadaran masyarakat. Karena kemampuan kita terbatas. Kita maksimalkan bersama OPD terkait melakukan antisipasi, membersihkan sampah-sampah di kaki jembatan, dan yang lainnya,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *