Cegah Pelanggaran Hukum, Satpolairud Berikan Binmas Langsung Kepada Nelayan Tradisional Kampung Mandar 

PORTALJATIM.ID, BANYUWANGI — Dalam rangka mencegah terjadinya tindak pelanggaran hukum seperti pengiriman barang terlarang, penimbunan kebutuhan bahan pokok, dan 3C (Curat, Curas, dan Curamor) diarea pelabuhan rakyat Boom. Personel Satpolairud Polresta Banyuwangi melaksanakan kegiatan patroli KRYD dan binmas, dengan melakukan pemeriksaan kendaraan yang keluar masuk dan bimbingan kepada buruh angkut. Senin (13/5/2024).

Kasat Polairud AKP. I Nyoman Ardita, S.H., M.H., melalui Kanit Pos Kota Aipda Haerul Umam, S.H., mengatakan kegiatan patroli yang dilaksanakan bersama Kaurmintu Aipda Arief dalam rangka melaksanakan Ops patroli Puri Agung. Kegiatan patroli dan pemeriksaan yang dilakukan dalam rangka meminalisir tindak kejahatan seperti pengiriman barang terlarang, penyeludupan hewan yang di lindungi, dan pengiriman kebutuhan bahan pokok yang di kirim melalui laut yang dapat menyebabkan kelangkaan.

Baca Juga :  272 Orang CPNS Terima SK PNS

Selain melakukan patroli dan pemeriksaan, giat yang dilaksanakan dalam rangka menyukseskan kegiatan konferensi tingkat tinggi World Water Forum (WWF) yang diselenggarakan di pulau Bali.

Pada kesempatan tersebut personel Polairud melakukan pengecekan dan pemeriksaan muatan, dokumen, dan memonitor arus keluar masuknya kendaraan yang melakukan pengisian diatas kapal guna menjaga kamtibmas diwilayah pelabuhan Marina Boom khususnya perairan Selat Bali tetap aman dan terjaga.

“Kami menghimbau kepada masyarakat pesisir khususnya kelompok nelayan apabila ada orang asing yang hendak menyewa kapal ataupun jukung yang tujuannya pulau bali untuk tidak diseberangkan, bila perlu segera laporkan kepada pihak keamanan” ucap Aipda Arief kepada pemilik kapal dan nelayan tradisional.

Baca Juga :  Cegah Gesekan Perguruan Silat Polisi Lakukan Penyekatan

Dalam kegiatan patroli tersebut personel Polairud melakukan binmas kepada nelayan yang berada disekitar pelabuhan. Selain itu kami menghimbau kepada semua pihak khususnya kelompok masyarakat pesisir, buruh angkut, saudagar ikan dan kelompok nelayan untuk bersama-sama dalam menjaga keamanan serta menyukseskan penyelenggaraan WWF yang diselenggarakan di pulau Bali.

Adapun kegiatan patroli yang dilaksanakan guna meningkatkan silaturahmi dan komunikasi kepada nelayan serta menghimbau kepada nelayan untuk segera melaporkan kepada pihak keamanan terdekat apabila melihat ataupun mengetahui kejadian yang menonjol yang terjadi agar segera ditangani.

Harapannya dengan adanya kehadiran personel Polri khususnya Satpolairud ditengah-tengah masyarakat dapat menciptakan suasana yang aman, nyaman dan kondusif terhadap jalannya kegiatan penyelenggaraan WWF.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *