Pelantikan DPRD Kabupaten Sumenep Dilematis Putra Daerah di Dapil 8

PORTALJATIM.ID, SUMENEP – Badai demokrasi telah berlalu, namun juga perlu untuk dicatat bahwa perjuangan bukanlah sebatas mengais dukungan dari masyarakat, melainkan bagaimana untuk menjembatani solusi dari problematika Masyarakat umum. Dipilih melalui pemilihan umum sehingga wakil rakyat harus hadir sebagai representasi dari rakyat.

Terkhusus dapil 8, sesi pengucapan sumpah dan janji Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep tahun ini bukanlah menjadi yang pertama kali untuk mereka, sebab diantaranya masih banyak diisi oleh orang-orang lama. Untuk dapil 8 terdapat 7 kursi, diisi oleh 5 inkcumbent dan hanya 2 wajah baru. Sudah dua periode atau lebih namun belum mampu untuk memberikan dampak yang nyata bagi Masyarakat.

Baca Juga :  Makna Pecah Kendil Oleh Paslon Cabup Deni Muda Saat mendaftar ke KPUD Kabupaten Kediri

Mengingat banyaknya problematika kepulauan yang membeku, sehingga menjadi peringatan keras dari tugas dan fungsinya yakni legislasi, anggaran dan pengawasan, masih terbilang jauh dari kata memuaskan. Terlebih-lebih untuk masalah pembangunan yang menjadi titik sectoral kebutuhan Masyarakat Kepulauan. Sampai saat ini masih menjadi catatan merah bagi pemerintahan kabupaten Sumenep. lain dari pada itu, baik Pendidikan, juga Kesehatan maupun pertumbuhan ekonomi masih tersipuh dililit janji politik.

Baca Juga :  Keutamaan Bulan Suci Ramadhan dan Intisari Yang Terkandung Didalam Bulan Tersebut, Berikut Penjelasan Para Ulama' 

Maka saya harap agar DPRD Kabupaten Sumenep khususnya dapil 8 lebih serius dalam mengaktifkan microfon nya menyuarakan aspirasi Masyarakat. Jangan sampai dampak dari kepemimpinan hanya menjadi bursa politik menjelang pemilu saja. Segera pasang badan untuk kepentingan masyarakat, jadilah ujung tombak dari aspirasi Masyarakat.

Penulis: Liamsan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *