Pemenang Falling Walls Lab Indonesia Siap Berlaga di Berlin

PORTALJATIM.ID, JAKARTA – Wajah ceria Anisha Ayuning Tryas dari IPB University saat mendengar pengumuman hasil kompetisi final Falling Walls Lab Indonesia yang digelar 31 Agustus 2023 di kampus UPJ membayar lunas seluruh perjuangannya merobohkan tembok inovasi dengan judul Breaking the wall of early high cholesterol.

Anisha mengembangkan minuman kemasan berbahan dasar tempe yang senyawa-senyawa aktifnya terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

“Kompetisi ilmiah dalam Bahasa inggris merupakan ajang bergengsi yang belum banyak disoroti media dibandingkan kompetisi seni dan olahraga. Melalui sains dan inovasinya lahir teknologi yang kita nikmati sekarang ini, sehingga karya inovasi yang lahir dari Ipteks perlu menjadi perhatian negara dan juga menjadi peran media dalam memperkenalkan dampak positif Pengembangan Ipteks bagi kesejahteraan Masyarakat,” jelas Leenawaty Limantara, rektor UPJ ditengah-tengah kegembiraan pengumuman pemenang kompetisi dalam rilis yang media ini terima.

Untuk diketahui, Falling Walls Lab merupakan kompetisi ide bertaraf internasional dan juga ajang bagi mereka yang memiliki ide inovatif dari berbagai disiplin ilmu untuk bertukar pikiran dan berjejaring.

Baca Juga :  44 Desa Mandiri Terima Penghargaan

“Kompetisi ide ini unik karena para pesertanya harus mempresentasikan ide inovatif mereka hanya dalam 3 menit dan 3 salindia (slide),” jelas direktur DAAD regional office Jakarta Dr. Guido Schnieders.

Kompetisi yang digagas oleh the Falling Walls Lab Foundation di Berlin sejak tahun 2009 ini terbuka bagi semua kalangan mulai dari mahasiswa, peneliti, maupun professional. Hingga tahun 2023 ini, kompetisi ini telah diselengarakan oleh 75 penyelenggara Lab yang tersebar di lebih 60 negara di dunia.

Di Indonesia sendiri, Falling Walls Lab Indonesia sudah diadakan sejak tahun 2016 oleh DAAD Regional Office Jakarta bekerjasama dengan berbagai universitas di Jabodetabek. Tercatat lebih dari 130 finalis sudah mempresentasikan ide inovatif mereka di panggung Falling Walls Lab Indonesia. Sebanyak 8 pemenang Falling Walls Lab Indonesia sudah berdiri mewakili Indonesia di ajang Falling Walls Lab Finale di Berlin.

Tahun ini DAAD Regional Office Jakarta kembali bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Jaya untuk menyelenggarakan Falling Walls Lab Indonesia. 17 finalis terpilih akan mempresentasikan ide inovatifnya.

Baca Juga :  Unit PPA Polres Probolinggo Menangani Diduga Kasus Asusila Korban Dibawah Umur

Berikut adalah judul presentasi dari ke-17 finalis: Breaking the Wall of Electronic Waste Management, Breaking the Wall of Early High Cholesterol, Breaking The Wall of Infectious Diseases, Breaking the Wall of Carbon Capture, Breaking the Wall of Underutilized Nutraceutical, Breaking the Wall of Food Insecurity, Breaking the Wall of Landslide Technological, Breaking the Wall of Tropical Deforestation, Breaking the Wall of Underutilized Superfood, Breaking the Wall of Climate-Data Driven of ESG, Breaking the Wall of Clean Energy Storage, Breaking the Wall of Sustainable Art & Fashion, Breaking the Wall of Unsustainable Flavor, Breaking the Wall of KataMereka.AI, Breaking the Wall of Ocean Plastic with IoT, Breaking the Wall of Discomfort on Medication, Breaking the Wall of Stunting Nutraceuticals, dan Breaking the Wall of Carbon Emissions.

Dilihat dari paparan gagasan inovatif yang dipresentasikan oleh finalis, semuanya penting dan bermanfaat, kunci penting lain yang perlu diasah adalah kemampuan menyampaikan gagasan dalam Bahasa inggris dengan meyakinkan. Demikian pesan dewan juri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *