PORTALJATIM.ID, SAMPANG – Kalah menang dalam proses Demokrasi termasuk Pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), itu hal yang biasa. Namun, apa jadinya apabila pelaksanaan pemilihan yang diselenggarakan oleh Panitia BPD banyak kejanggalan dan tidak transparan.
Seperti polemik yang terjadi antara warga masyarakat dengan Panitia BPD dalam pelaksanaan Pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang diselenggarakan di Desa Pasean, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Kamis, (16/03/2023) kemarin.
Pasalnya dalam pemilihan BPD tersebut banyak kejanggalan dan diduga ada main. Subaidi salah satu Pencalon BPD Desa Pasean Dusun Lembung saat di temui langsung kelapangan mengatakan, bahwa saat dia mau menghadiri Forum didatangi oleh salah satu panitia disuruh tidak usah hadir.
“Saya didatangi anggota panitia pemilihan BPD Desa Pasean pagi – pagi, dia mangatakan kamu gak usah kesana nanti kamu malu, berarrti saya sudah tidak lolos di pemilihan BPD Desa pasean,” Terangnya, Jum’at, (17/03/2023).
Ini hanya segelintir dari permasalahan Pemilihan BPD Desa Pasean masih banyak lagi kejanggalan yang terjadi
Dilain Itu Akh Sukron salah satu Anggota Pemilihan BPD Pasean, Dusun Lembung dirinya mengaku saat menerima undangan dari panitia BPD mengaku hanya undangan rapat musyawarah artinya dalam surat undangan tersebut, hanya rapat saja tetapi ketika tiba disana langsung Pemilihan BPD.
“Dikira hanya rapat musyawarah, hanya rapat biasa untuk menentukan pemilihan BPD, tetapi kok pemilihan BPD tentunya sudah tidak sesuai,” tegasnya.
Kami sangat menyesali dengan polemik aturan main didesa kami banyak kejanggalan dan tidak ada keadilan Demokrasi pemilihan BPD ditingkat bagian desa.
Sebelumnya dalam pemberitaan di media sebelumnya yang dikatakan dihadiri Para tokoh tokoh, namun kenyataannya Tokoh mana saja, kata Mubarak yang juga mantan BPD Pasean dan juga ikut mendaftar pencalonan.
“Kebanyakan yang hadir dalam forum tersebut, ada yang petani, tukang ojek, supir, anehnya lagi ada dari satu keluarga, orang tuanya dan anaknya. apakah itu yang dikatakan Tokoh masyarakat,” Geramnya
Harapannya kita ingin Demokrasi yang sehat tidak ada permainan di dalamnya kita butuh transparan.
Ketua Panitia BPD Toriqul Sebelum mengatakan kalau prosedur yang kami lakukan sudah memenuhi syarat secara administrasi sesuai apa yang ada.
“Kami hanya mengikuti intruksi dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan,” Singkatnya (Tim)