PORTALJATIM.ID, KEDIRI – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri menggelar acara pengukuhan 262 Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di seluruh desa di Kabupaten Kediri.
Acara yang digelar terpusat di Pendopo Panjalu Jayati Kabupaten Kediri, Selasa (17/9/2024), ini dimulai pukul 08.00 dan juga dihadiri Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa.St serta Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito.
Sebelumnya, sudah ada 82 Kampung KB yang terbentuk, sehingga totalnya kini menjadi 344 Kampung KB.
Agenda hari ini adalah Pengukuhan Kampung KB yang dibentuk tahun 2023 dan 2024.
Jadi Kampung KB itu sebelumnya sudah ada dan sudah dibentuk mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 itu baru 82 Kampung KB tapi berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2022 bahwa semua harus menjadi Kampung KB karena itu dikukuhkan hari ini.
Tampak hadir juga dalam acara tersebut sejumlah Kepala OPD Kabupaten Kediri, camat, serta perwakilan Pokja Kampung KB.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri, Dr. Nurwulan Andadari, M.M.RS., mengatakan bahwa tujuan utama dari pembentukan Kampung KB ini adalah untuk mewujudkan keluarga yang lebih mandiri, sejahtera, dan bahagia.
Harapan dibentuknya Kampung KB untuk peningkatan sumber daya manusia di Desa untuk Pembangunan Nasional.
“Kami berharap dengan pengukuhan hari ini, semua desa di Kabupaten Kediri dapat menjadi Kampung KB sehingga keluarga yang lebih kuat dan tangguh dapat terwujud, apalagi dalam menghadapi perubahan ekonomi dan situasi saat ini,” ujar Dr. Nurwulan Andadari.
Dr. Nurwulan Andadari juga mengatakan, keterlibatan aktif semua pihak dalam mendukung program Kampung KB akan sangat mempengaruhi hasil yang akan dicapai. Tentu saja sesuai dengan peran masing-masing. Selain itu perencanaan yang terpadu dan sistematis akan memudahkan dalam pelaksanaan program Kampung KB.
Pencapaian Kabupaten Kediri dalam menurunkan angka stunting, menurut Dr. Nurwulan Andadari, cukup signifikan.
“Pada tahun 2022, angka stunting berada di angka 21,6%, tahun 2023 sudah turun menjadi 16,8%, di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur. Untuk target kami sesuai dengan instruksi presiden yakni zero stunting.” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa.St yang turut hadir dalam acara tersebut menegaskan bahwa program Kampung KB ini merupakan langkah kongkrit dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera di Kabupaten Kediri.
“Kami berharap melalui program ini, masyarakat dapat lebih mandiri, berdaya saing, dan mampu menghadapi tantangan jaman dengan lebih baik.” harapnya.
Sedangkan salah satu bagian dalam rangkaian acara pengukuhan Kampung KB ini juga digelar berbagai lomba seperti lomba mewarnai untuk anak-anak serta lomba penyajian menu cegah stunting yang diikuti oleh ibu-ibu.