PORTALJATIM.ID, LUMAJANG – Kurangnya perhatian dari pihak Bina Marga Kabupaten Lumajang terkait poros jalan yang menghubungkan dua desa, antara Desa Sumber Weringin ke Desa Salak, poros jalan tersebut tersambung ke Kecamatan Randuagung.
Menurut warga Sumber Weringin sebut saja pak Nurhamid, kalau jalan ini sudah bertahun-tahun dibiarkan, lebih sepuluh tahun jalan ini masih begini saja tidak berubah, seharusnya dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab), terjun langsung kelapangan supaya melihat sendiri kondisi jalan, Jum’at (20/10/2023).
“Penghasilan petani juga terhambat oleh akses jalan yang tidak diperhatikan oleh Pemkab, banyak masyarakat yang mengeluh tapi tidak tahu mau mengeluh kepada siapa, terkadang buah-buahan yang kami bawa kepasar sering telat. sering juga sesampainya dipasar pembelinya sudah gak ada karna akses jalan rusak”, ujar Nurhamid.
Masih kata Nurhamid, “Disini ada masjid mas, didepan masjid sampai ketimur ini rusak batunya tajam-tajam harapan masyarakat pihak Pemkab agar turun kelapangan biar melihat sendiri kalau jalan ini hancur bahkan tak beraspal cuma batu batu tajam”, ujarnya.
Saat awak media Portaljatim.id mendatangi Kades Sumber Weringin dikediamannya, Kepala Desa (Kades) Kasim, membenarkan bahwa jalan ketimur masjid itu jalan kabupaten, kalau tidak salah tahun 2001/2022 pertama kalinya di aspal, sampai saat ini belum ada perbaikan lanjutan dari Pemkab, ujarnya
Lanjutnya Kasim, rencana perbaikan jalan kabupaten ini sudah lama di bahas di kecamatan, bahkan perangkat desa kami, waktu itu sudah mengajukan tapi al- hasil hanya tinggal janji saja, sampai sekarang, harapan saya kepada Pemkab agar keluhan masyarakat terkait jalan yang ada di depan masjid ketimur ini di-aspal kembali.
Karena Akses jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat yang ada disebelah timur, juga masyarakat yang ada di Desa Sumber Weringin, karena akses jalan ini digunakan para pedagang yang hendak menjual hasil taninya kepasar klakah, banyak juga yang tergelicir sampai jatuh waktu musim hujan karena banjir menutupi area jalan, imbuhnya.